Selasa, 29 November 2011

tips n trik sukses dalam ujian praktikum kimia farmasi kualitatif

0 komentar
 

Anda bingung, khawatir, gelisah, cemas, was-was, stress, galau, dalam menentukan zat kimia apa saja yang terkandung didalam sedian yang akan diujikan pada ujian praktikum KFK??? mulai sekarang anda tidak usah takut, saya akan bagi2 tips dan trik jitu dalam menjawab ujian tersebut....
mau tau????

gini ni caranya:
1. anda tidak harus menghafalkan pereaksi2 spesifik untuk tiap2 zat uji. yang anda butuhkan hanyalah 15 - 20 ml iodine dan sebuah erlemeyer, ukurannya terserah aja, tapi kalo bisa ukuran yang besar, biar rencana anda akan lebih sukses

2. oleskan sedikitnya 8 ml iodine tadi di sekitar jempol kaki anda, dan sisanya ditebarkan diatas lantai disekitar lokasi anda berdiri

3. tunggu sekitar 30 menitan ( saat semua orang lagi panik mencari2 pereaksi ) lalu anda angkat erlemeyer sejajar dengan mata anda, kemudian lepaskan....

4. ini tahap yang paling menentukan, berteriaklah sekeras-kerasnya sambil pura2 meringis kesakitan dan sambil memegang jempol kaki anda, pancing perhatian semua asisten, ketika semua asisten datang mendekat perkeras lagi teriakan anda.

5. saat semua orang lagi fokus ke anda, suruh teman anda ( yang sudah anda kasih tau tentang rencana ini ) untuk pergi ke meja asisten dan melihat resep2 yang di ujikan pada hari itu. dan salin semuanya ( resepnya pendek2 kok paling zat tambahan dan 2 buah zat aktif )

6. gampang kan!!!!

tapi gmana kalo pengalihan perhatian dengan cara ini gagal???
tenang masih ada cara paling ampuh kok, yang dibutuhkan hanyalah rasa ANGKATANISME yang kuat, ( dah lulus pembinaan kan ), caranya sama juga dengan yang diatas bedanya cuma pada pengalihan perhatiannya aja, sekarang begini caranya: Anda hanya perlu naik keatas meja2 dekat jendela di labor KFK tu, buka jendela, dan lompat. lebih gampang kan, cara ini 100% berhasil mah

selamat mencoba.....
sukses ja ujiannya....

 
don't try this at your life, ini hanya ada didunia learn farmasi suka2..........

wassalam......

Minggu, 20 November 2011

Sambungan moon face kemaren

1 komentar



apakah terdapat steroid didalam dorayaki doraemon????
bagaimana cara memisahkan steroid dari suatu kompleks senyawa????
nio tau???


karena kita  belajarnya tentang elektroforesis, maka kita coba memisahkan senyawa steroid ini dengan metoda elektroforesis, mmm....  bisa g ya...

Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Medan listrik dialirkan pada suatu medium yang mengandung sampel yang akan dipisahkan. Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada pada makromolekul.
Jenis elektroforesis antara lain, elektroforesis kertas, elektroforesis gel, dan elektroforesis kapiler.

Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks. Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan. Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan adsorpsivitas zat terlarut.


Elektroforesis gel ialah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji (sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein. Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida sebagai gel media.


Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer. Metode ini mulai digunakan secara luas pada akhir tahun 1940 untuk aplikasi dalam berbagai bidang seperti bioteknologi, kimia, lingkungan, dan analisis farmasi. Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi yang menyebabkan semua komponen ion atau molekul netral bergerak ke katoda. Deteksi dapat dilakukan dengan teknik pendeteksian spektrometri atau elektrokimia. Teknik pemisahan ini dipengaruhi oleh tegangan listrik, koefisien difusi, panjang, dan diameter pipa kapiler, serta konsentrasi sampel. Metode ini memiliki efisiensi dan selektivitas yang baik namun boros listrik karena menggunakan tegangan tinggi dan alatnya juga mahal.

Proses elektroforesis dapat dibedakan dengan berbagai metode, antara lain :
- Capillary Zone Electrophoresis atau Zona elektroforesis kapiler
- Isoelectric Focusing atau Pemusatan isoelektrik kapiler
- Capillary Gel Electrophoresis atau Elektroforesis Kapiler Gel
- Isotachophoresis atau Isotakoforesis Kapiler
- Micellar Electrokinetic Capillary Chromatography atau Misel Kapiler Kromatografi Elektrokinetik
- Elektrokromatografi Kapiler

1. Capillary Zone Electrophoresis (CZE)
Merupakan metode yang paling sederhana dari CE, mekanisme separasinya berdasarkan pada perbedaan rasio muatan-massa. Dasar-dasar CZE adalah keseragaman larutan buffer dan besarnya medan listrik yang tetap pada sepanjang kolom (pipa) kapiler. Komponen-komponen sampel terpisah menjadi zona-zona khusus yang bisa diamati pada gambar dibawah, untuk menentukan mobilitas elektroforesisnya maka digunakan persamaan dari teori Debeye-Huckel-Henry.
Dengan q adalah muatan netto, R jari-jari Stokes, dan η adalah viskositas.
Separasi molekul-molekul kecil dan besar dapat dilakukan dengan baik dengan metode CZE. Meskipun pada molekul yang lumayan kecil dimana rasio antara muatan dan massanya tidak begitu bagus.

2. Isoelectric focusing (IEF)
Isoelectrik fokus kapiler (CIEF) belum memberikan dimensi lain untuk elektroforesis kapiler dengan memperkenalkan mekanisme pemisahan berdasarkan perbedaan titik isoelectrik (pI) dari biomolekul. Pemisahan protein dalam CIEF bergantung pada pembentukan gradien pH sepanjang sumbu longitudinal kapiler dan migrasi analit ke daerah pH, sama dengan pI mereka, di mana perpindahan titik molekul netral berhenti. Beberapa langkah, baik secara independen maupun simultan, terlibat dalam melaksanakan analisis yaitu dengan CIEF. Sampel adalah yang pertama dilarutkan dalam ampholytes mixturebof carrier, yang akan membentuk dasar dari gradien pH di kapiler tersebut. Pilihan kisaran pH didapatkan tergantung pada nilai-nilai pI dari analit, namun kisaran yang cukup sempit akan mencakup hasil PIs dalam kekuatan menyelesaikan lebih besar. Langkah fokus diperlukan untuk membentuk gradien pH dan sekaligus fokus analit ke dalam zona diskrit sepanjang gradien pH. Setelah migrasi dari analit berhenti, arus akan berkurang. Dalam rangka untuk mendeteksi protein, zona individu harus dimobilisasi, atau dielusi, melewati detection window. Langkah ini dapat dilakukan elektroforesis dengan penambahan garam, hidrodinamis atau electroosmotically. Chen dan Wiktorowicz digunakan mobilisasi hidrodinamik di hadapan medan listrik untuk mendeteksi protein dan bentuk mutan terkait. Prosedur ini memungkinkan mobilisasi deteksi analit sementara.
Perpindahan(pergerakan) cairan pada pipa kapiler akan terus berlangsung sepanjang larutan memiliki muatan atau diberi muatan, apabila kondisi sudah menjadi netral maka cairan akan berhenti bergerak.

3. Capillary Gel Electrophoresis
Mekanisme utama pemisahan elektroforesis kapiler gel didasarkan pada perbedaan ukuran zat yang terlarut sebagai analit berpindah dari pori kolom gel yang terisi penuh. Gel berpotensi digunakan untuk pemisahan elektroforesis karena pemisahannya berdasarkan pada “molecular sieving” dan bertindak sebagai media anti konvektif, meminimalisir difusi zat yang terlarutkan yang mengkontribusi pelebaran zona, mencegah penyerapan zat yang terlarut ke dinding kapiler serta membantu eleminasi elektroosmosis. Gel harus memiliki karakter tertentu seperti stabilitas temperatur dan kesesuaian jarak ukuran pori untuk menjadi media elektroforesis yang sesuai.
Hijerten dan Zhu menggunakan poliaklrilamide dan agarose gelas kapiler dengan 150µm I.D. untuk pemisahan elektroforesis molekul kecil dan besar. CGE dengan koleksi fraksi telah tampil untuk mikropreparasi purifikasi dari makromolekul.
Karger dan rekan kerjanya mendapatkan efisiensi pemisahan tingkat tinggi (hingga 30 juta plat teoritis per meter) menggunakan kolom kapiler berisi gel. Kapiler-kapiler tersebut dipenuhi gel-gel poliakrelamide yang mengandung natrium dodesil sulfat. Teknik ini juga disebut pemisahan SDS-PAGE kapiler dan telah digunakan untuk pemisahan protein-protein, polinukleutida, dan fragmen-fragmen DNA. Kesuksesan yang didapatkan ditandai dengan sebagian teknik digunakan untuk pengembangan prosedur untuk pautan silang akrilamide dan disakrilamide monomer di dalam kapiler sumbu silika. Poliakrilamide hasilnya memiliki struktur gel yang acak yang dapat terikat ke dinding kapiler melalui adisi dari reagen dwifungsi. Ukuran pori ditentukan dari konsentrasi total gel, %T (T=[bis+akril]/V, dimana bis, akril, dan V adalah berat bisakrilamit, berat akrilamit dan total volume) dan konsentrasi dari agen pautan silang, %C (C=[bis+akril]/akril). Ketika gel tersebut terikat pada perukaan kapiler elektroosmosis dapat dieleminasi sejak bentuk protein mengkompleks dengan SDS yang bermuatan negatif, injeksi dan deteksi dilakukan pada ujung katoda dan anoda dari kapiler.
SDS-PAGE Kapiler memiliki beberapa keuntungan dibandingkan gel elektroforesis konvensional, termasuk kebutuhan sampel yang kecil, kemungkinan automatisasi dan sensifitas yang tinggi. Dengan mengeksploitasi kemampuan melewati yang tinggi dan pemisahan dua dimensi dari susunan gel dan cepat dan penetapan masa molekul yang efisien dan kuantitas dari susunan kapiler, keuntungan tinggi telah dihasilkan dari pemisahan dan analisa variasi biomolekul besar yang luas.
Metode seperti ini dilakukan dengan melibatkan gel, gel diisikan kedalam pipa kapiler contohnya polyacrylamida, dan agarosa. Metode ini penting diterapkan pada saat melakukan separasi DNA.

4. Isotachophoresis
Pada metode ini aliran elektroosmosis sama dengan 0, sistem pada buffer adalah heterogen, pipa kapiler diisi dengan larutan elektrolit yang memiliki mobilitas tinggi dibandingkan sampel-sampelnya yang akan diteliti sebagai leading , kemudian sampel diinjeksi, kemudian larutan elektrolit kembali dimasukkan kembali sebagai terminating.

5. Micellar Electrokinetic Capillary Chromatography
Konsep dari MEKC ini adalah surfaktan ionik dimasukkan ke dalam larutan buffer yang mengalir pada konsentrasi micelle kritis. Bagian dalam micelle bersifat hidrofobik sedangkan bagian luarnya bersifat anionik. Micelle memiliki fase pseudostation yang dapat memompa secara elektroforesis. Pemisahan didasarkan pada analisis perbedaan asosiasi dengan micelle. Interaksi antara analisis dan micelle mengarah pada salah satu atau kombinasi dari interaksi elektrostatik, ikatan hidrogen, dan atau interaksi hidrofobik. Aplikasi dari MEKC terbatas pada beberapa kasus untuk molekul-molekul kecil dan peptida-peptida yang mengarah ke ukuran fisik dari makromolekul dan ketidakmampuan mereka untuk memenuhi partisi ke bagian dalam dari micelle. Bagaimanapun juga, MEKC telah berhasil pada pemisahan dari famili antibiotika dekapeptida dengan menggunakan surfaktan Zwitter ion. Selektifitas MEKC mungkin dimanipulasi oleh variabe-variabel seperti tipe surfaktan, pH (pada larutan ionik), temperatur, dan bahan tamabahan lain (organik, pasangan ion, dll). Donato dkk mempelajari efek pH, konsentrasi surfaktan dan pengaruh pengubah organik pada pemisahan beberapa obat antiinflamasi non-steroidal. Grup yang sama juga menbgaplikasikan CE dan MEKC untuk analisis langsung dari obat-obat antiinflamasi non-steroidal pada beberapa formulasi farmasetika tanpa sampel pretreatment. Sebuah surfaktan katin (CTAB) efektif pada pemisahan kebalikan aliran elektroosmotik untuk kedua antibiotik netral dan anionik.
Micellar merupakan agregat molekul yang ampifilik yang dikenal sebagai surfaktan, micelle berkemampuan untuk menganalisis analit pada level molekular berdasarkan interaksi hidrofobik dan elektrostatik.

6. Elektrokromatografi Kapiler (CEC)
Dalam CEC kolom pemisahan dikemas dengan wadah kromatografi yang dapat menjerat atau menahan larutan dengan keseimbangan distribusi normal yang bergantung padanya dan di sini terdapat beberapa pengecualian elektroforesis. Pada CEC cairan mengalami kontak dengan dinding silika, begitu juga dengan permukaan-permukaan partikel. Konsekuensinya elektroforesis terjadi pada cara yang sama pada saluran terbuka karena kehadiran muatan netral pada beragam permukaan. Di mana aliran dari saluran terbuka adalah aliran masuk dan tidak terdapat variasi kecepatan aliran melewati bagian kolom, aliran pada tempat beristirahat terkemas lebih tidak sempurna karena kealamian darisaluran. Walaupun, mendekati aliran masuk dan tersusun lebih seragam daripada sistem dorong tekanan. Di sini kolom yang sama dapat memberikan efisiensi yang lebih tinggi saat digunakan elektrografi daripada saat pemisahan dengan dorongan tekanan..


Aaaaaaarrrghhh...... dah mau kuliah, ntar telat
analisa sendiri aja lagi yaa... yang jelas tu steroid tu larut dalam pelarut organik, jadi pakai eluen non polar dan dengan fasa diam yang polar untuk memisahkannya

hahay... ingat ini learn farmasi suka2, jadi asal2an aja

ni ada waktu ringkasnya aja yaaa...
pertama tu setelah dipisahkan lihat kemurnian nya dengan melihat nodanya dengan KLT, setelah itu baru di identifikasi dengan lieberman - bouchard . mmm...... kurang lebih kayak gitu lah....







moon face ?????

0 komentar
kenapa wajah doraemon bulat???? sepertinya ia terpapar moon face syndrom, kenapa itu bisa terjadi???

jadi apo sabananyo moon face tu???

Moon face (bentuk wajah yang sembab dan membulat) adalah salah satu dari gejala Cushing Sindrome, suatu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh kelebihan hormon kortisol, salah satu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal tubuh.

Penyakit ini timbul oleh ketika kelenjar adrenal pada tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Penyakit ini juga dapat muncul akibat seseorang yang terlalu banyak mengkonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka waktu panjang.
Kortikosteroid sendiri merupakan salah satu golongan obat yang luas digunakan dalam dunia medis untuk pengobatan penyakit seperti alergi, rheumatik, sindroma nefrotik, dll.

ba a kok makai steroid tu bisa moon face wak dek nyo??
Kortikosteroid adalah hormon yang disintesis di korteks adrenal, berasal dari kolesterol dengan struktur utama siklopentanoperhidrofenantren dan hasil akhir berupa aldosteron dan kortisol (21 atom C). Selain kortikosteroid juga dihasilkan androgen lemah (19 atom C). Istilah “kortikosteroid” sendiri sebenarnya mengacu baik kepada glukokortikoid dan mineralokortikoid, namun dalam penggunaan sehari-hari lebih banyak mengacu kepada glukokortikoid saja. ( ingek2 baliak pelajaran fisman dulu tu )

Kortikosteroid bekerja dengan cara mempengaruhi kecepatan sintesis protein. Molekul hormon memasuki sel melewati membran plasma secara difusi pasif. Hanya di jaringan target hormon ini bereaksi dengan reseptor protein yang spesifik dalam sitoplasma sel dan membentuk kompleks reseptor-steroid. Kompleks ini mengalami perubahan konformasi, lalu bergerak menuju nukleus dan berikatan dengan kromatin. Ikatan ini menstimulasi transkripsi RNA dan sintesis protein spesifik. Induksi sintesis protein ini yang akan menghasilkan efek fisiologik steroid.
Kortikosteroid memiliki dua efek utama, yaitu dalam metabolisme dan inflamasi. Kortikosteroid berfungsi dalam proses glukoneogenesis ( ingek pelajaran biokim ) di hati, lipolisis dan mobilisasi asam amino (sebagai substrat untuk glukoneogenesis) serta menghambat/inhibisi ambilan glukosa di otot dan jaringan adiposa.
Sedangkan untuk efek antiinflamatiknya, efek tersebut terjadi melalui penekanan pembentukan berbagai mediator inflamasi (fosfolipase A, cyclooxigenase, degranulasi sel mast), menghambat fungsi makrofag, dan bekerja dalam keadaan inflamasi akut maupun kronik.

jadi sesuai pernyataan di ateh,  muko bulan tu terjadi dek gara2 distribusi protein dan asam amino yang terfokus di muko, tu makonyo mukonyo bantuak bulan, akibat dari mamakai steroid tu, yang ma steroid tu berperan dalam proses metabolisme protein dan asam amino...

jadi... ba a caronyo mengidentifikasi adonyo steroid dalam suatu kompleks??? ba a caronyo wak mamisahannyo dari kompleks tu???
ah... maleh bahasnyo mah, bilo2 se lah kalo ndag ado karajo lai... tunggu se di postingan berikutnyo

rajin2 baraja muah.... jan main komputer taruih se......
kalo nio tau labiah jaleh buliah tanyo di siko: http://www.facebook.com/aan.junot

gmana postingannya??

selamat datangdi blog learn farmasi suka2

blog ini berisi tugas2 ato materi perkuliahan di farmasi, dibuat karena g ada kerjaan aja, makanya dibuatnya suka-suka andi ja...
rajin2 main kesini ya....
dan jangan lupa kasih komentarnya.....
semoga ada juga gunanya...
Powered By Blogger

teman-temanku

tentang aku..